Bukannya Kami Nggak Tau Malu
09:32Kemarin,
waktu lagi blogwalking ke rumah temen-temen, banyak yang sedang mengulas tentang cerita seorang artis, yang kebeneran adalah one of my relative, yang berani mengungkapkan tentang kehamilannya yang tanpa suami. Bahkan nggak mengungkapkan siapa ayahnya....
Berbagai macam tanggapan sahabat-sahabat yang gue cintai ini... Mulai dari menghujat sampai kasihan. Ada juga yang mengatakan bahwa, berani-beraninya mengungkapkan kehamilannya yang tanpa ayah itu, dengan tidak tahu malu, ke hadapan publik.... Well, bebas aja... Orang kan boleh beda pendapat.... hehehehehe.....
Semua orang berhak berbicara apapun yang ada di hati mereka, apa yang ada di pikiran mereka.... karena itu, sekarang dengarkan lah gue berbicara.... mewakili kaum yang dianggap tercela itu......
Gue termasuk salah satu yang dari mereka yang hamil di luar nikah. Walaupun pada akhirnya tetep di nikahi dan akhirnya toh cerai juga.... Entah siapa yang harus disalahkan... Diri sendiri, saat remaja, dengan segala kebebasan yang gue milikin.... Dengan orang tua yang sibuk... Didikan keras... Kurang perhatian dan teman bicara... Dan rasanya, nggak adil kalau mau menyalahkan orang tua..... Walaupun katanya kita adalah cerminan dari orang tua kita, tapi gue rasa kalau sampai bisa hamil, berarti kita udah cukup umur untuk bisa bedain mana yang benar mana yang salah....
Bukannya kami nggak tau malu, saat kami bisa dengan cueknya berjalan kemana-mana dengan perut yang membelendung, padahal menikah pun belum.... Bukannya kami nggak tau malu, saat kami mengumumkan kepada dunia, dengan bahagia, bahwa kami sedang mengandung.... Bukan...
Tapi kami hanya nggak mau hidup dibawah belenggu, harus mengendap-endap kemanapun kami pergi, menutupi perut yang semakin besar, hanya untuk menghindari omongan buruk kalian... Komentar negatif kalian.... Kami hanya berusaha, secepat mungkin menghadapi kenyataan. Toh kalau kami kabur, bersembunyi, saat kami kembali dengan seorang bayi mungil, tetap kalian akan berkomentar buruk kan..... Jadi untuk apa kami tutupi... Toh hasilnya akan sama saja....
Kami mengerti sepenuhnya, bahwa apa yang kami lakukan adalah sebuah kenistaan... Sebuah dosa.... Dan saat kami mengandung, kami hanya nggak mau melakukan kesalahan lagi dengan membunuhnya...
Maaf kalau apa yang kalian anggap haram, kami anggap sebagai anugerah... Maaf kalau apa yang kalian anggap sebagai sebuah aib, kami anggap sebagai sebuah keberanian. Maaf kalau apa yang kalian anggap sebagai sesuatu yang tabu untuk dibicarakan, kami anggap sebagai sebuah kenyataan yang harus dihadapi.....
Kami sangat cinta dan bangga kepada anak-anak kami yang kami lahirkan dan kami kandung... Apapun sebabnya sampai kami bisa mengandung.... Kami tidak pernah menyalahkan siapa-siapa.. Menyalahkan diri sendiri... Menyalahkan orang tua... Menyalahkan keadaan... Menyalahkan nasib... Karena semua ada andil atas apa yang terjadi dengan kami.....
Dan silahkan, kalau kalian ingin menjadi hakim bagi kami.... SILAHKAN... Karena kami sudah tau bahwa itu adalah sesuatu yang nggak bisa dihindari.... kami sudah tau bahwa akan datang bagi kami, penghakiman tanpa persidangan, tanpa mendengar alasan, tanpa bicara.... Dengan jutaan hakim, dengan jutaan keputusan.....
Kadang ingin teriak, step into our shoes.... Coba liat segala sesuatu, at least lirik, dari kacamata kami.... Tapi sepertinya itu nggak mungkin ya.... Yah memang kami ini adalah sesuatu yang tidak wajar... Sesuatu yang jelas-jelas salah...... Tapi izinkan kami berkata, bagaimana kami bisa menyesal, karena memilih tidak mendengarkan kalian, masa bodoh dengan pendapat kalian... Saat kami melihat wajah buah hati kami, yang kalian cap sebagai buah dosa.... Saat kami menyadari betapa sempurnanya hidup kami setelah mereka hadir......
Tapi yasudahlah..... Izinkan kami meminta maaf.... Karena telah menjadi noda di dunia dan hidup kalian yang sempurna.....
Kisses,

62 comments
kayanya pertamaxxxxx neh,.,.
ReplyDeleteamankan dulu deh...
betul masa dia pikin anak gak punya bapak itu hal biasa dasar manusia.,.,
kalau berbuat zinah bilang saja, ngapain ditutp2in ya gak???
ngomong bapaknya saja gak mao payahhh
betul,kenapa harus menutup2i jika akhirnya juga akan terbuka..
ReplyDeletetetap jalani hidup semau kita..
kontrol diri tanpa norma yang menjerat..
Kalau sudah kejadian memang hanya menunggu waktu orang lain untuk tahu sekarang, besok, lusa ataupun nanti tetap harus dihadapi tapi yang penting bagaimana kedepan hal yang tidak bagus tersebut tdk terulang lagi
ReplyDeleteno komen,ikut nyimak aja dah. .
ReplyDeleteLo ane pribadi, ane salut ma tu cw..,ane dukung dh..;-)..salam
ReplyDeletetoh yang ngelakuin 'hal itu' udah kesiksa sama hidupnya sendiri,,
ReplyDeletemakasih atas tanggapannya teman-teman...
ReplyDelete@moenas, emang apa untungnya buat kamu kalo tau siapa bapaknya...??? jangan-jangan kamu lagi.... hehehehehehehe..... bacanda....
Dia punya alasan kenapa dia nggak mau kasih tau siapa ayahnya... alasan yang akan bisa bikin kalian smua tercengang saat tau.... one day you'll know...
@Elok... itu bener banget.... Tapi aku nggak ngerasa tersiksa sih.... hehehehehehe
@msafru.. Setuju... jangan sampai jatuh ke lobang yang sama...
Nannete... HUGS !!!!
ReplyDeleteAku belajar bahwa seringkali orang bicara cuma karena ingin bicara, mencari pembicaraan yanag menarik.
Tidak buat kebaikan kita, tidak juga buat kebaikan mereka, karena mereka tidak melakukan apa-apa..
Kita yang menangis, kita yang tertawa, karena kita yang menjalani..
orang lain hanya bisa mencerca atau memuji...
Bukan berbangga dengan kesalahan, tapi berani mengambil tanggung jawab adalah pilihan yang berani.
Keep the spirit Net, mmmuuuaaaccchhhh....
Maaf kalau apa yang kalian anggap haram, kami anggap sebagai anugerah... Maaf kalau apa yang kalian anggap sebagai sebuah aib, kami anggap sebagai sebuah keberanian. Maaf kalau apa yang kalian anggap sebagai sesuatu yang tabu untuk dibicarakan, kami anggap sebagai sebuah kenyataan yang harus dihadapi.....
ReplyDeletesuka sekali dengan kata2 ini,,,
keep the faith, tetap semangat...
ReplyDeletemasa depan ditangan kita sendiri, bagaimanapun tidak ada yang tidak termaafkan...
so jalani hidup dengan kesempurnaan diri semampu dan sekuatnya.
salut
yup! betul banget!
ReplyDeletedhe pernah buat puisi khusus bwt teman dhe yg hamil di luar nikah.
yg hamili dia kabur ntah kmn ampe skrg..
dhe suka dia..
dia anak aceh yg tegar menurut dhe, sngat2 hebat. wlo di sekitarnya syariat islam yg warganya slalu ngejek n apalah, dia ttp cuek.
toh manusia ntu naif
aku faham bgt dengan yang ninneta sampekan ^____^ aku bisa mengerti
ReplyDeletehmmmm ninneta...aku salut dengan ceritamu... itu bener terjadi sama kamu? kalo emang bener, aku jadi makin salut... keberanian untuk mengungkap dan berbagi, tidak semua orang memilikinya... keberanian untuk melanjutkan hidup dengan kebenaran (yang kita yakini), hanya segelintir orang yang bisa..dan aku yakin kamu salah satunya... yang terpenting adalah bagaimana melanjutkan dan memperbaiki apa yang sudah kita lakukan, meski "mereka" anggap sebuah kebejatan, toh surga dan neraka adalah urusan Tuhan, tak ada satu manusia pun yang sanggup untuk meng-intervensi...
ReplyDeleteAda satu cerita juga dari salah satu agama, tentang seorang pelacur yang masuk surga hanya gara2 memberi makan seekor anjing yang sedang sekarat... mari kita semua meresapi cerita itu... :) :)
tetap semangat ya ninneta... hidup ini bukan bagaimana kita menjalaninya, dan jadi apa kita di dalamnya, tapi hidup ini adalah keberanian kita untuk melakukan dan menjalaninya... :)
ngomong2 tuh gambar yang di header foto kamu ya?? keren tato nya... hehehehe
salam...
saya spijles mbak nin... tapi emang gak guna nyalahin hal yg udah terjadi... introspeksi.. kembali ke diri sendiri aja..
ReplyDeleteyah yang namanya menyesal itu memang belakangan, klo diawal2 bukan menyesal namanya tapi itu namanya sadar....
ReplyDeleteyg penting mau bertanggung jawab atas akibat perbuatannya. jadi, gak usahlah menghakimi orang lain begini begono. toh belum tentu kita juga baik ahlaknya. ya ,gak Nin?
ReplyDeletebtw, itu foto anakmu ya, Nin? cantik.
ReplyDeleteberkunjung di siang hari.
ReplyDeletemet siang mbak...
:D
Saluuut jg sama mbak ninetta..
ReplyDeleteUda berani buka2an ke kita semuaa...
Gak semua orang bisa ngelakuinnya, apalagi dengan hal seperti ini..
Tetep semangat ya mbak,, ^.^
saya juga no. comment..ikut baca-baca aja ya mbak..
ReplyDeleteLo nggak jadi noda buat siapa-siapa kok. It's your life. Mau jadi noda siapa lo? ;)
ReplyDeleteSemangat Mbak! Kalo emang hamil di luar nikah itu sebegitu buruknya, Yesus nggak akan lahir dari Bunda Maria yang masih perawan :)))
apapun yang kita perbuatan, asalkan kita bisa menerima konsekuensinya dan mau bertanggung jawab atas apa yang kita perbuat... aku rasa g ada masalah...
ReplyDeletenin... terimakasih yah udah share.. keberanian nin membanggakan..
ReplyDeletedan bangga nin membesarkannya dengan baek.. (kenyataan aku bnyak ktm pasien yg mo gugurin tuh..)
selamat yah nin untuk keberanian dan keajaiban cinta nin pada buah hatimu yang cantik ^^
yah yang sudah terjadi terjadilah...toh tidak akan pernah kembali lagi, cuma hanya satu janganlah pernah terjadi untuk yang kedua kalinya terutama generasi setelahnya. barangakali prinsip ini berlaku untuk semua.
ReplyDeleteI love M, and I like those words
ReplyDeleteBig Warm Hug 4 U
Mantap,. Dari awal tau blog ini, saya rasa Ninneta sudah mendapat dukungan dari teman2 yg berpartisipasi komen disini, apapun yg kamu lakukan dimasa lalu bukan suatu gangguan bagi kami, stuju? (pertanyaannya buat teman yg komen disini,.^^)
ReplyDeletesorry if you see some of the social discriminatory your friends in the virtual world.
So, Keep spirit and enjoy your life,.
Entah kenapa gua selalu suka dengan setiap tulisan kamu, Nin....
ReplyDeleteSelalu ada rasa dalam postinganmu. Especially this one. I love it so much. And at then end, I will stand on your side, facing them who feel that your presence bother them.
sempat tercengang beberapa detik saat baca tulisan mbak nin..
ReplyDeletehmm..hidup itu pilihan, dan jalani apa yang sudah menjadi pilihan mu :)
btw jadi penasaran, siapa ayah dari anak si artis tersebut, hehehe :D
siang sobat
ReplyDeletewah,,masa..ada anak ngga ada bapak sih,,ngga mungkinlah mba..
fotonya orang hamil semua,,,mba.
jadi ingat,, saat saya hamil kedua anak saya dulu.
gek loves this.
ReplyDeleteSeharusnya bersyukur bisa punya anak Nin. ga semua orang beruntung bisa hamil dan punya anak,
betul.. mereka adalah anugerah, yang membuat hidup kita lebih indah.
HUGS.
hmm ulasan mbak ninneta bagus. betul, kadang orang yg ngga ngerti ya asal njeplak aja.
ReplyDeleteyg penting, life must go on..
memang segala sesuatu jangan dipandang dari satu sisi aja
ReplyDeletetetap semangat
btw daku datang membawa tag lho
semoga yang terbaik datang baginya, yang penting jangan sampai itu kejadian sama generasi muda sekarang dan selanjutnya deh, gak baik.. :)
ReplyDeletesalam sejahtera
ReplyDeletehidup adalah sebuah rahasia Tuhan tetap semangat buat blogging
saya punya tulisan yang saya persembahkan buat Mbak mohon dilihat
ReplyDeleteketika sesuatu sudah terjadi,g ada gunanya lg bertanya siapa yg salah, tp lebih baik memikirkan solusinya toh?
ReplyDeletehmm...kalo blh nebak, yg jd bapaknya di kisah artis itu org penting yah?
*loh?ko jadi ngegosip*
hehe
yaaa...tetap semangat mbak,salam buat yg berfoto dgn santa :)
wew, dalem nih... kalo soal yg kayak gini no komenlah...
ReplyDeletesepandai2 tupai melompat toh pada akhirnya ketangkep juga, so ngapain harus d tutup2pin kalau mang adanya gt, y dahlah let's gone be by gone. biarin aja apa orang kata..... sebenarnya si yg melajirkan anak tanpa bapak tu siapa bapak dr anaknya hanya dia sendiri yang tahu, biarin ajalah ngpain sih diributin segala..... contoh yang sangat jelas bunda mariam aja waktu nglahirin anaknya "Nabi Isa as" g ada tuch yg ngributin bapaknya siapa. karena itu a/ dah kehendak dari Tuhan. dan sebagai titipan yang suci, g etis kalau sampai ngatain anak haram hanya gara2 ada wanita nglahirin tanpa di ketahui siapa bapaknya, mang untungnya apa juga yg nyela itu u/ tahu siapa bapak dari anaknya. berfikir positiv ajalah, namanya wanita hamil dan melahirkan pastilah ada yang "maaf" menghamili. munculnya tumbuhan pastilah ada siapa yang menanamnya, gt aja kok repot, pakai di pertanyakan segala, bukan film kera sakti nda hanya minum mata air ibu bisa hamil, g masuk akal bgt, yweslah kepanjangan koment q intiny ada MuR pasti ada bautnya, gt aja kok repot
ReplyDeletesatu pelajaran yang bisa diambil adalah mencegah lebih baik daripada mengobati... heheeh
ReplyDeleteYups sebuah pengalaman tentu akan membuat langkah menjadi dewasa... ;-)
ReplyDeletehhmmmm....aku nggak bisa ngomong apa-apa! hidup adalah sebuah keputusan! bertanggung jawab itu yang terbaik! lebih baik mempertahankan dari pada menggugurkan hanya untuk menyelamtkan sebuah nama harga diri!!!!!
ReplyDeleteaku salut dengan kamu Nin!!! angkat topi!
semangat selalu, jalani yang terbaik...
ReplyDeleteNga semua orang bisa trima kenyataan yg pahit, dan itu yg terjadi dengan para penghujat, dan pencela. Salut tuk mba Ninneta yg sudah berani menggambarkan kehidupannya di mata mereka semua... dan berbagi kenyataan hidup yg tak selalu manis. Bagaimana kita menanggapinya atau menghadapinya adalah intisari dari kehidupan. If everything is perfect; we called it heaven. "Lived is to learn to perfection"
ReplyDeleteBetul sekali Net, ya sudahlah, ngapain juga musti dipermasalahkan, orang kenyataannya emang udah hamil. Jng malah nambahin dosa dengan menggugurkannya
ReplyDeletehanya satu kata yang bisa kuberikan... saluut untuk ketegaran mbak... moga mbak dan seluruh keluarga senantiasa mendapat rahmat dariNya...
ReplyDelete"...sambil berjongkok dan seolah2 menulis di atas tanah..Pria ini berkata...jika ada seorang diantara kalian yang tidak pernah berbuat dosa,,,silahkan menghujat dan melemparkan batu kepada perempuan ini..."
ReplyDeletelalu...rombongan orang yang menghujat ini pergi meninggalkan Pria itu dan perempuan itu...
familiar story kan?
siapa lu???bilang aja gitu ama mereka,,,hihihihi
Cuekin aja sis,penghakiman mereka.Toh pada akhirnya Tuhanlah yang merencanakan baik buruknya nasib seseorang.semoga bahagia dengan buah hatinya ya..
ReplyDeletemakasih ya atas dukungannya ya semua....
ReplyDeleteWah mantab neh nineta,,
ReplyDeletetulisan mu sungguh menggugah hati untuk berkomentar,,
memang itu aib dan pepatah mengatakan walaupun bangkai itu disimpan di tempat yang baik, maka akan tercium juga baunya.
nah dan jika aitu sudah menjadi aib saya yakin itu akan diketahui. maka dari itu sikap berani itu baik dan benar, asalkan kita mau berubah dan tidak mengulangi hal tersebut. alias bertobat.
nannette, my nu frd from milis ... beneran speechless dah gw ... uhuhuhuhh ... sebuah keberanian utk terbuka kyk gitu .. btw itu anak lo ya ? so cute :-D
ReplyDeleteinspirational message..
ReplyDeletekindly posted to our beloved milist..
saya juga no koment mbak
ReplyDeletetidak ada yang sempurna didunia cuma ini menjadi pelajaran buat semua yang lain kontrol diri karena bagaimanapun hal seperti ini masih kurang bisa diterima dari sisi manapun
ReplyDeleteproud of u nit :) smangaaad ^^ tetep semangad jalani hidup ini...
ReplyDeletesaya senang masih ada perempuan indonesia seperti ninneta. Betul! Jangan pedulikan penghakiman yang diteriakkan manusia karena mereka enggak akan pernah betul-betul mengerti tentang kehidupan ninneta.
ReplyDeleteTerus berjuang, ya! Eh, maksudku, mari kita berjuang bersama-sama sebagai pejuang perempuan! ;)
This comment has been removed by the author.
ReplyDeletenggak seharusnya yang dah terlanjur melakukan itu dihujat, dihina, dan apapun perlakuan buruk lainnya...seharusnya tetap diberi semangat, dorongan dan kasih sayang untuk mampu menjalani sisa hidup ini dengan lebih berguna, lebih bermakna, lebih hebat dari hidup - hidup sebelum ini...setiap manusia punya pilihan, kalo toh pada suatu waktu salah memilih nggak seharusnya dianggap akan kembali salah memilih di waktu yg akan datang...karena setiap waktu di dunia ini berbeda, keputusan di masa lalu memang berpengaruh keputusan di masa yang akan datang..tetapi selalu ada pilihan yang baik di antara pilihan yang buruk...karena pilihan bukan dinanti tetapi pilihan adalah anugrah...
ReplyDeletetetep semangat mbak Ninn...award yang beberapa saat lalu kamu bagiin itu seharusnya jadi pemancing semangat ya...awardnya indah banget soalnya...hehehe..
loh loh kok panjang banget ni komen....hahahaha..maap maap mbak...jadi menuh2in komentarnya...*kabuuuurrr*
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteHalo salam kenal! Wah ini topik yang berat, tapi emang banyak terjadi dan kita nggak bisa pura-pura tidak ada atau tidak pernah terjadi.
ReplyDeleteSaya sepenuhnya mendukung orang yang membesarkan anak yang lahir di luar pernikahan. Karena itu adalah perbuatan yang dewasa dan bertanggung jawab. Mendukung bukan berarti membenarkan seks di luar nikah, tapi memberi kesempatan orang untuk bangkit dari keterpurukan dan memulai hidup yang baru, yang lebih baik. Dan memberi kesempatan si anak untuk hidup dengan normal, seperti anak2 lain.
Tidak ada gunanya menghakimi orang lain, apalagi memaksanya untuk menikah atau menggugurkan kandungan. Itu bukan pemecahan. Kesalahan masa lalu ya kesalahan, kawin paksa atau menggugurkan itu justru menambah kesalahan di masa kini. Saya kira orang yang mengutuk/mengucilkan orang2 ini justru membuat orang2 yang sudah terpuruk jadi tambah nyungsep, bahkan bunuh diri atau kabur atau memaksa si pria menikah dan berakhir dengan mengorbankan hidupnya sendiri. Menutup kesempatan orang untuk memperbaiki kesalahannya. Tidak ada orang yang benar, makanya tidak menghakimi. Yang bisa kita lakukan, berbagi pengalaman dengan orang lain, supaya tidak melakukan yang sama, karena konsekuensinya menyakitkan. Tapi apapun pilihan mereka, bukan tanggung jawab kita. Tidak berhak menyalahkan, tidak berkewajiban menanggung juga. Kita cuma bisa menasehati dan mendukung jika orang sudah menyadari kesalahannya. Seperti anak kecil yang bermain2 api, apa iya kita bakalan marah2 kalo dia sudah terbakar? Berani belajar, berani menerima ketidaksempurnaan orang. Pada akhirnya, orang yang tidak menghakimi akan lebih mudah dimaafkan jika suatu saat nanti melakukan kesalahan, apapun bentuknya. Kita tidak pernah tahu apa yang terjadi di depan, dan tidak pernah tahu alasan orang per orang melakuakan apa yang sudah mereka lakukan. Hidup terlalu rumit untuk cuma dilihat hitam-putih. Tidak perlu malu, tapi jangan terjadi lagi. Kita berhak untuk bahagia, dan satu2nya cara adalah dengan berbuat yang benar. Bukan karena takut diomongin orang, tapi karena kita tahu konsekuensinya.
Mbak, tak semua orang berani mengakui kesalahan dan memikulnya sendiri tanpa menyeret orang lain.
ReplyDeleteMbak punya keberanian dan kekuatan utk menghadapi semuanya.
Itu adalah modal utk dapat lebih berhati-hati lagi dalam melangkah.
Mau tak mau.., aku salut mbak.
halo kak ninneta :)
ReplyDeleteaku silent reader nih, aku salut banget sama kakak..
semangat kak !!! ga usah dengerin orang-orang yg nyela itu..
GBU :)
Apa kabar Ninneta? lama tak terdengar kabar.
ReplyDeletethanks for visiting me... and for replying mine... :)