Tahun 2003 - 2010 adalah tahun pencarian jati diri dan tahun terberat dalam hidup gue. Adalah Diego Mamahit, junior dari fakultas sebelah yang nggak sengaja ketemu, kenalan dan akhirnya click. Bukan dalam jalur asmara, tapi akhirnya gue menghabiskan banyak waktu sama dia. Dan dia menemani gue dalam banyak hal penting dalam hidup gue. Nemenin berobat ke psikolog, waktu nyokap meninggal, kebutuhan gue ngebir 3x seminggu tiap malam, dan masih banyak lagi. But then gue lulus, kerja, dan dia harus mulai serius untuk bisa lulus. I guess life happens, kita drifted apart, dan lose contact.
Dalam 5 tahun pertemana gue, nggak pernah gue liat buruknya. Teman yang baik dan that one friend you can always count on. Kemarin waktu gue liat berita, dan ada nama nya sebagai co pilot, jantung gue kayak berhenti. Berharap bukan dia. Lalu dikonfirmasi bahwa ini benar dia. Menyesal rasanya gue nggak mempertahankan teman sebaik dia dalam hidup gue. Kenapa gue nggak pernah mencari dia. Kenapa nggak pernah berusaha kontak dia. Begitupun sebaliknya. But then again, I guess life happens.
Lo salah satu oang paling baik dan tulus yang gue kenal Go. Gue yakin lo sekarang ada dalam pelukan Tuhan Yesus. Terimakasih buat semua yang lo pernah kasih ke gue, waktu lo, kesabaran lo, dan your friendship.
Fly high Go.. And rest easy brother...
- 08:11
- 1 Comments